Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Mengatasi Penolakan Dalam Organisasi

Cara Mengatasi Penolakan Perubahan Dalam Organisasi Perubahan adalah sebuah hal yang pasti akan menimpa dan mempengaruhi organisasi termasuk diantaranya perusahaan. Penolakan terhadap perubahan terjadi pada tingkatan individu orang atau karyawan serta terjadi pada tingkatan organisasi. Penolakan terhadap perubahan hampir pasti akan selalu terjadi. Bagaimana cara mengatasi penolakan perubahan dalam organisasi? Edukasi, Komunikasi dan Sosialisasi Informasi mengenai proses perubahan yang terjadi, dalam praktiknya akan selalu mendapatkan bumbu-bumbu tambahan yang terkadang bisa menyesatkan dan berdampak negatif. Informasi yang beredar menjadi simpang siur. Untuk itu mengkomunikasikan alasan yang logis mengenai diperlukannya perubahan dapat mengurangi penolakan atau resistensi dari karyawan. Pertama, adanya komunikasi yang jelas dapat mengurangi dampak dari informasi yang kurang tepat dan komunikasi yang buruk. Jika karyawan menerima informasi yang menyeluruh dan tepat, resist

Tipe - Tipe Negosiator

7 Tipe Negosiator dalam Komunikasi Bisnis Terdapat berbagai macam tipe negosiator dalam  komunikasi bisnis  yang perlu diketahui sehingga kita mampu memahami bagaimana sebuah proses negosiasi bisnis bisa diselesaikan dengan baik. Negosiator umumnya memiliki kedudukan yang penting untuk mencapai kesepakatan antara kedua belah pihak. Tentu saja, ini menjadikan posisi negosiator penting supaya kesepakatan yang ingin dicapai antara kedua belah pihak tadi memang benar-benar mampu terwujud dan sesuai dengan apa yang diinginkannya. Negosiator juga harus tahu  bentuk komunikasi bisnis  itu apa saja. ads Cara berkomunikasi dengan baik  mungkin juga perlu dimiliki oleh seorang negosiator supaya ia mampu menangani apa yang menjadi keinginan antara kedua belah pihak. Jenis komunikasi yang dilakukan memang termasuk  komunikasi interpersonal . Namun demikian, ada pula tipe negosiator yang sama sekali tidak kompeten dalam memegang kendali dalam hal kesepakatan bisnis. Berikut ini a

Jenis - Jenis Negosiasi

Jenis - jenis negosiasi  Negosiasi Berdasarkan Situasi 1.    Negosiasi Formal Negosiasi formal merupakan negosiasi yang terjado dalam situasi formal. Ciri-ciri negosiasi formal adalah adanya perjanjian atau hitam di atas putih yang sah secara hukum. Oleh karena itu, pelanggaran terhadap perjanjian yang telah disepakati dapat diperkarakan ke ranah hukum. Contoh negosiasi formal adalah negosiasi antar dua perusahaan. 2.    Negosiasi Non Formal atau Informal Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sering bernegosiasi. Negosiasi dapat terjadi kapan saja, dimana saja, dan dengan siapa saja. Misalnya negosiasi antara ayah dan anak. Negosiasi ini tidak membutuhkan perjanjian khusus yang melibatkan hukum. Negosiasi Berdasarkan Jumlah Negosiator 1.    Negosiasi dengan Pihak Penengah Negosiasi dilakukan oleh dua negosiator atau lebih dan pihak penengah. Negosiator saling memberikan argumentasi. Pihak penengah bertgas memberikan keputusn akhir dalam negosiasi tersebut. Contoh ne

Cara Membangun Kerja Sama Dengan Orang Lain

7 Tips Sukses Membangun Kerjasama Usaha dengan Orang Lain Melaksanakan kerjasama dalam usaha kurang lebih seperti pernikahan. Banyak dari mereka tidak bekerja sama dengan baik dan beberapa malah berakhir dengan buruk. Kerjasama usaha terdiri dari beberapa jenis. Ada yang melangsungkan komitmen secara hukum dalam jangka panjang dan juga ada yang menjalankannya secara sederhana dalam jangka pendek untuk sekedar mencoba. Berikan kesempatan terbaik kemitraan bisnis kecil Anda dengan mengikuti beberapa tips berikut. 1.  Mulailah dengan membuat visi dan misi bersama Dalam bisnis apapun, penting bagi Anda dan mitra bisnis Anda untuk menentukan visi dan misi usaha sebagai langkah pertama. Jika semua pikiran tidak mengarah ke arah yang sama dengan cara yang sama, masalah pasti akan timbul. Motif untuk masing-masing pasangan bisa berbeda, namun tujuan keseluruhan dan metode tentunya harus sama. Tip: Luangkan waktu untuk mendiskusikan visi dan misi perusahaan Anda dengan mi

Cara Memimpin Rapat Yang Efektif Dan Efisien

Ada banyak faktor yang dapat menjadi penghalang bagi berjalannya rapat yang efektif. Memang bukan hal yang mudah untuk menemukan cara memimpin rapat yang efektif, apalagi bagi mereka yang belum pernah melakukannya. Cara memimpin rapat yang dilakukan seseorang dapat menunjukkan bagaimana kemampuan mereka sebagai seorang pemimpin secara keseluruhan. Daripada Anda hanya menjadi seorang fasilitator yang mengikuti checklist mengenai topik yang dibicarakan saat rapat, lebih baik pelajari cara memimpin rapat yang baik dan efektif seperti ini: 1. Umumkan Jadwal Rapat Umumkan kepada semua peserta rapat bahwa Anda akan mengadakan rapat untuk membahas suatu persoalan, minimal seminggu sebelumnya. Dengan demikian semua peserta dapat melakukan persiapan dengan maksimal. 2. Biasakan Untuk Terorganisir dan Dapat “Bergerak” Cepat Buat agenda rapat beserta dengan seluruh bahasan yang akan dibicarakan. Mulai dan akhiri rapat tepat waktu sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Rapa

Cara Mempersiapkan Pertemuan Dengan Klien

Bertemu dengan klien penting tentunya memberi tantangan tersendiri. Jujur saja, pastinya ada rasa takut bila nanti melakukan kesalahan saat presentasi. Karena itu, mempersiapkan diri sebelum  meeting  sangat penting untuk dilakukan demi kelancaran presentasi nanti. Lalu apa saja yang harus dipersiapkan? Simak penjelasannya berikut ini: Memahami materi meeting.  Persiapkan dengan matang materi yang akan dibahas saat  meeting  beberapa hari sebelum  meeting  berlangsung. Pastikan bahwa materi yang Anda susun telah lengkap dan rapi, sehingga nantinya akan memudahkan Anda saat mempresentasikannya. Dengan begitu, selain menambah rasa percaya diri Anda, klien pun dapat dengan mudah memahami apa yang Anda sampaikan. Mengenal klien.  Mengetahui latar belakang calon klien yang akan ditemui saat  meeting nanti sangatlah penting, Mamas. Pelajari berbagai informasi tentang klien Anda, seperti latar belakang perusahaan dan hal lainnya yang berkaitan dengan bidang usaha yang dijalankan oleh k